- By Triwiek Yulinawati
- 20 Aug 2025
- 1064
BUDAYA 5S DI SMAN 1 WAY SERDANG
Way Serdang, 20 Agustus 2025 – Dalam rangka menciptakan budaya positif di lingkungan sekolah, SMAN 1 Way Serdang menyelenggarakan kegiatan menyambut siswa di gerbang sekolah, dengan tajuk “Budaya 5S”. Budaya positif di sekolah adalah kumpulan nilai, keyakinan, dan kebiasaan positif yang diterapkan oleh seluruh warga sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan karakter siswa. Budaya ini mencakup berbagai aspek, mulai dari sikap dan perilaku siswa, hingga tata kelola sekolah secara keseluruhan.
Kegiatan yang merupakan program sekolah itu dikoordinir oleh waka kurikulum. Setiap pagi, dilakukan kegiatan penyambutan siswa oleh guru dan staf tata usaha SMAN 1 Way Serdang, di gerbang sekolah. Guru dan staf tata usaha menyambut siswa berdasarkan jadwal yang sudah disosialisasikan oleh pihak sekolah.
Menurut waka kurikulum SMAN 1 Way Serdang Sri Surani, S.Pd, tujuan utama dari budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) adalah untuk menciptakan lingkungan yang positif, harmonis, dan penuh rasa hormat, baik di sekolah, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Budaya ini juga bertujuan untuk membentuk karakter individu yang memiliki budi pekerti luhur, sopan santun, disiplin, empati, bertanggung jawab serta mampu berinteraksi dengan baik antar sesama. Dengan budaya 5S lingkungan sekolah menjadi lebih harmonis, nyaman, dan penuh semangat. Siswa lebih termotivasi untuk belajar, dan hubungan antara siswa, guru, dan staf menjadi lebih akrab.
Diana Putri Tiara, siswa kelas 11.1 mengatakan “Menurutku sih yes, karena dengan adanya 5S kayak gitu, guru sama murid bisa menjalin hubungan yang lebih baik, karenakan ada interaksi di situ, tersenyum, salam, dan menyapa.”
Seorang murid Fathiya Diana Salsa Bela, kelas 11.1 mengatakan, “Menurutku bagus sih, karena membuat guru yang awalnya tidak kenal dengan anak muridnya, menjadi lebih mudah dikenal dan dekat dong pastinya.”
Ifandra seorang murid kelas 12.1 memiliki pendapat yang kurang lebih sama dengan teman-temannya, "Menurut saya sih oke pake banget ya, karena dengan adanya penerapan salaman di gerbang sekolah tiap pagi, dapat membangun karakter siswa yang sopan dan beratitude, selain itu guru dapat mengetahui wajah paras nan rupawan siswa/siswinya, serta guru dapat menegor siswa/siswi yang tidak mematuhi peraturan sekolah, seperti, memakai sepatu putih, memakai makeup bagi perempuan dan masih banyak hal lainya."
Penerapan budaya 5S, memerlukan komitmen dan dukungan dari seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, staf tata usaha dan karyawan sekolah. Dengan upaya bersama, diharapkan 5S dapat memberikan manfaat yang optimal bagi peningkatan kualitas pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda yang lebih baik.